Minggu, 20 april 2014,
dimulai sejak pukul 13.00 sampai pukul 17.00, bidang kepesmaan Lembaga
Pembinaan Muslim Strategis Cahaya Ummat (LPMS-CU) mengadakan kegiatan Managerial
Development Project (MDP), dengan lokasi yaitu di masjid Baitus Syukur dan dengan
peserta undangan terdiri dari 15 ikhwan dan 15 akhwat. Acara ini merupakan
salah satu program kerja rutin mingguan dari bidang kepesmaan yang akan dimulai
sejak 20 april sampai dengan 4 mei 2014 mendatang.
Tujuan diadakannya
kegiatan ini adalah untuk menyiapkan calon-calon pengelola di Pesma-Pesma
(Pesantren Mahasiswa) yang terdaftar di LPMS. Pada pertemuan pertama kemarin,
materi yang disampaikan adalah tentang Leadership dan Followership dengan
materi pengantar oleh alumni UMS yaitu mas Sahid disertai dengan Master of
classroom oleh Mas Maman Abdullah dan simulator materi oleh mas Satrio.
Pada pertemuan kemarin
peserta diajak bersimulasi yang bertujuan untuk melihat apakah diantara peserta
tersebut mempunyai kecenderungan sebagai tipe Leadership atau malah sebagai
Followership. Dalam simulasi ini peserta diajak bermain untuk menyatukan
kertas-kertas koran yang telah di pecah berkeping-keping untuk disatukan
menjadi 2 halaman koran yang utuh disertai dengan urutan halaman yang berurutan
pula. Ada suatu yang menarik dalam simulasi yang pertama ini, yaitu peserta
tidak mendapatkan semua kepingan koran yang lengkap, sehingga peserta harus
mencari atau menukar kepingan koran yang tertukar dengan kelompok lain, disisi
lain juga semua anggota kelompok harus dapat menjaga setiap kepingan koran
tersebut jangan sampai ada satupun kepingan yang hilang karena diambil kelompok
lain ataupun ditiup oleh angin yang datang. Setelah dari ke-6 kelompok kecil
yang terdiri 4 kelompok ikhwan dan 2 kelompok akhwat telah merampungkan
pekerjaan mereka masing-masing untuk menyatukan kepingan-kepingan koran yang
masih acak serta menukar kepingan yang masih berada di kelompok lain.
Sehingga pada akhirnya
dalam simulasi ini, ketika mas Simulator (mas Satrio red.) mengatakan bahwa tidak
ada satupun dari grup maupun anggota grup itu sendiri yang membuat struktur kepemimpinan atau menunjuk
salah satu diantara mereka untuk dijadikan ketua, dengan harapan bahwa apabila
telah ditentukan siapa yang menjadi pemimpin dari kelompok kecil tersebut maka
pekerjaan dari kelompok tersebut akan dapat ter-manage dengan baik dan tidak
mempunyai peran yang sama ataupun peran ganda. Sehingga dalam kondisi inilah
bisa dilihat apakah diantara mereka memiliki tipe kepemimpinan atau malah sebagai orang dengan tipe yang
ikut-ikutan atau followership.
Dan pada akhirnya
disimpulkan bahwa semua kelompok dalam simulasi awal ini mempunyai tipe
followership bukan tipe leadership, karena tidak ada satupun dari kelompok yang
membuat struktur kepemimpinan diantara mereka.
To be continued MDP
Jilid 2
0 komentar:
Post a Comment