09 June 2014

Porsantri '14 : Tim At-Tanwir 1 Menang Telak atas At-Tanwir 2

Tim At Tanwir 1 Menang Telak atas At Tanwir 2
Lapangan Futsal Singopuran menjadi saksi kemenangan tim At Tanwir 1, pada partai final yang digelar tadi malam pada pukul 21.00 WIB. Pertandingan tersebut masing-masing  tim menurunkan pemain terbaiknya. At Tanwir 1 menurunkan enam orang pemain salah satunya menjadi pemain cadangan, dan nama-nama pemain tim tersebut antara lain adalah Singgih, Tony, Eka, Izzudin, Arif dan Satroda. Beda halnya dengan tim At Tanwir 2 yang hanya menurunkan lima orang pemain diantaranya Fuad, Ervian, Roni, Rasyid dan Rizkia. Pada babak pertama semua tim menampilkan performa terbaiknya, saling menyerang dan bertahan. 10 menit pertama dimaksimalkan oleh kedua tim, terbukti pada menit ketiga Rizkia dari At Tanwir 2 telah menjebol gawang lawan yang dijaga oleh Toni. Tidak puas dengan hanya satu gol mereka terus mengancam pertahanan lawan, selang beberapa menit giliran Rasyid yang mencatatkan namanya dipapan skor, sepakan kerasnya tak mampu ditepis oleh penjaga gawang lawan. Skor berubah menjadi 2-0, bertahan sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua At Tanwir 2 masih memimpin jalannya pertandingan dan masih menggempur pertahanan dari musuh. Karena sering meyerang, lupa dengan pertahanan sendiri, sehingga lengah dan akhirnya kebobolan pada menit ketiga, tendangan keras Eka merubah kedudukan menjadi 2-1. At Tanwir 1 semakin semangat setelah bisa mencetak gol digawang musuh, terbukti selang satu menit menambah koleksi gol mereka. Kali ini yang menambah gol adalah Izzudin tendangan terarahnya tidak mampu diselamatkan oleh Fuad penjaga gawang At Tanwir 2, skor imbang 2-2. Luar bisa serangan dari tim At Tanwir 1 dan semakin menambah kepercayaan diri mereka yang terus menggempur pertahanan lawan dan Gooooooll..!!! Teriak salah satu pemain cadangan dari Tanwir 1, ternyata menambah gol lagi pada menit keempat. Kali ini giliran sang kapten Singgih yang mencatatkan namanya dipapan skor, dalam waktu 2 menit sudah mencetak gol sebanyak tiga kali dengan tendangan yang tidak begitu keras namun tepat di sisi sebelah kanan kiper lawan sehingga tidak bisa terjangkau dan ditepis. Dengan keunggulan tersebut para pemain Tanwir 1 semakin aktif menyerang dan terus menggempur pertahanan musuh, akhirnya gol lagi yang dicetak oleh Singgih kedudukan 5-2. Masih ingin menambah pundi-pundi golnya sehingga mereka terus menyerang dan hasilnya luar biasa menambah tiga gol lagi salah satunya gol bunuh diri dari kapten At-Tanwir 2 itu sendiri.
Peluit panjang dibunyikan tanda berakhirnya pertandingan futsal pada malam hari ini dan kedudukan 8-2 dimenangkan oleh tim At Tanwir 1. Setelah usai pertandingan kami (reporter) mewawancarai dari manajer masing-masing tim. Salah satu kalimat yang diungkapkan oleh manajer dari tim At Tanwir 2 adalah ‘’Menyerang adalah pertahanan terbaik.’’dan permainan yang diterapkan adalah penyerangan. Beda halnya dengan manajer At Tanwir 1 ”Lebih menerapkan gaya pertahanan dan memanfaatkan kelengahan dari lawan ujar bung Wiria.” Mereka juga menyampaikan sportivitas itu lebih penting dibandingkan dari kemenangan.

Foto bersama setelah pertandingan








05 June 2014

1st Silaturahim PR LPMS-CU

Kemarin pagi ini 25 April 2014 pukul 10.00 Humas LPMS CU melakukan kunjungan ke salah satu tokoh masyarakat lebih tepatnya ketua Ta’mir Masjid Baitus Syukur (BS). Beliau adalah pak Abdullah Aly M.Ag, kunjungan ini merupakan program kerja dari Humas LPMS CU,dan ini menjadi langkah awal kita bersosialisasi dengan masyrakat sekitar PESMA-PESMI  binaan. Pada kunjungan kali ini ada tiga orang perwakilan dari Humas, ketua departemen humas dan dua staff akhwat. Selang beberapa waktu percakapan pun dimulai dari hal yang kecil sampai dengan hal yang besar,mulai dari menanyakan kabar sampai dengan pembahasan tentang pengelolaan kost yang baik dan islami.

Pada mulanya dari pengurus Humas sendiri hanya mensosialisasikan LPMS-CU itu apa, tujuannya sendiri, serta agenda-agenda yang telah dan akan dilakukan oleh kader-kader LPMS-CU. Tujuan dari sosialisasi ini merupakan langkah dari LPMS agar bisa menjalin kerjasama dengan pihak ta’mir masjid yang ada disekitar PESMA LPMS. Karena memang selama ini LPMS sendiri sering menggunakan fasilitas Masjid Baitus Syukur,dan kita juga meminta izin dalam pemakaian fasilitas yang ada di masjid tersebut. Pak Aly sendiri mengatakan “Bahwasannya ketika fasilitas masjid digunakan untuk kebaikan pastinya saya tidak akan melarang apalagi itu kegiatan untuk Mahasiswa, saya akan sangat mendukung itu” Kata dosen UMS jurusan Tarbiyah tersebut. Beliau juga memberi masukan ketika LPMS membuat sebuah acara yang itu dalam bentuk kajian atau pun sebuah lomba,dan group diskusi,maka hendaknya jangan hanya untuk santri-santrinya LPMS saja ,melainkan memberikan kesempatan untuk mahasiswa/i yang ada disekitar Menco ini untuk ikut serta dalam agendanya LPMS,jadi sekalian memberikan pendidikan agama yang mungkin sangat jarang didapatkan oleh kost-kost pada umumnya.”

                Dari pertemuan tadi pagi banyak sekali yang dapat kami ambil hikmahnya antara lain adalah:
  1. Ketika LPMS CU mengadakan agenda seperti halnya kajian ataupun lomba-lomba, sangat diharapkan kader-kader LPMS dapat mengajak penghuni kos-kos yang berada disekitar kos binaan LPMS, sehingga tidak terkesan eksklusif yang terhusus untuk penghuni LPMS saja.
  2. LPMS CU harus sering mengadakan Silaturahim ke tokoh-tokoh masyarakat,dimulai dari Takmir masjid,RT, Lurah dll.agar kita lebih banyak mendapatkan pengalaman dan juga masukan dari tokoh yang kita kunjungi.karena keutamaan silaturahmi salah duanya adalah mendapatkan keberkahan Umur dan Rizki,Salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka.
  3. LPMS CU harus berani menjadi pelopor kost yang menanamkan pendidikan islam dan  Budi Pekerti yang baik.

MDP Jilid pertama : antara Leadership & Followership ???

Minggu, 20 april 2014, dimulai sejak pukul 13.00 sampai pukul 17.00, bidang kepesmaan Lembaga Pembinaan Muslim Strategis Cahaya Ummat (LPMS-CU) mengadakan kegiatan Managerial Development Project (MDP), dengan lokasi yaitu di masjid Baitus Syukur dan dengan peserta undangan terdiri dari 15 ikhwan dan 15 akhwat. Acara ini merupakan salah satu program kerja rutin mingguan dari bidang kepesmaan yang akan dimulai sejak 20 april sampai dengan 4 mei 2014 mendatang.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menyiapkan calon-calon pengelola di Pesma-Pesma (Pesantren Mahasiswa) yang terdaftar di LPMS. Pada pertemuan pertama kemarin, materi yang disampaikan adalah tentang Leadership dan Followership dengan materi pengantar oleh alumni UMS yaitu mas Sahid disertai dengan Master of classroom oleh Mas Maman Abdullah dan simulator materi oleh mas Satrio.

Pada pertemuan kemarin peserta diajak bersimulasi yang bertujuan untuk melihat apakah diantara peserta tersebut mempunyai kecenderungan sebagai tipe Leadership atau malah sebagai Followership. Dalam simulasi ini peserta diajak bermain untuk menyatukan kertas-kertas koran yang telah di pecah berkeping-keping untuk disatukan menjadi 2 halaman koran yang utuh disertai dengan urutan halaman yang berurutan pula. Ada suatu yang menarik dalam simulasi yang pertama ini, yaitu peserta tidak mendapatkan semua kepingan koran yang lengkap, sehingga peserta harus mencari atau menukar kepingan koran yang tertukar dengan kelompok lain, disisi lain juga semua anggota kelompok harus dapat menjaga setiap kepingan koran tersebut jangan sampai ada satupun kepingan yang hilang karena diambil kelompok lain ataupun ditiup oleh angin yang datang. Setelah dari ke-6 kelompok kecil yang terdiri 4 kelompok ikhwan dan 2 kelompok akhwat telah merampungkan pekerjaan mereka masing-masing untuk menyatukan kepingan-kepingan koran yang masih acak serta menukar kepingan yang masih berada di kelompok lain.

Sehingga pada akhirnya dalam simulasi ini, ketika mas Simulator (mas Satrio red.) mengatakan bahwa tidak ada satupun dari grup maupun anggota grup itu sendiri yang  membuat struktur kepemimpinan atau menunjuk salah satu diantara mereka untuk dijadikan ketua, dengan harapan bahwa apabila telah ditentukan siapa yang menjadi pemimpin dari kelompok kecil tersebut maka pekerjaan dari kelompok tersebut akan dapat ter-manage dengan baik dan tidak mempunyai peran yang sama ataupun peran ganda. Sehingga dalam kondisi inilah bisa dilihat apakah diantara mereka memiliki tipe kepemimpinan atau  malah sebagai orang dengan tipe yang ikut-ikutan atau followership.




Dan pada akhirnya disimpulkan bahwa semua kelompok dalam simulasi awal ini mempunyai tipe followership bukan tipe leadership, karena tidak ada satupun dari kelompok yang membuat struktur kepemimpinan diantara mereka.

To be continued MDP Jilid 2

10 January 2014

Kajian Jum’at Pagi Bersama LPMS Cahaya Ummat

Pamflet Kajian

Bismillahirohmannirohim...
Bapak, Ibu, Mas, Mba, adik-adik yuk ikutin Kajian Jum’at Pagi Lembaga Pembinaan Muslim Strategis (LPMS) Cahaya Ummat. Acara Kajian rutin ini merupakan program kerja Bidang Kaderisasi LPMS Cahaya Ummat. Untuk sementara kajian ini kami selenggarakan di Masjid Baitus Syukur, untuk kedepannya Insya Allah bertempat di Masjid Nilasari, Gonilan.
*nanti kami infokan lebih lanjut
So, Buat semuanya jangan sampai gak datang yaa,...Insya Allah Tiap Pekannya Materi yang disampaikan akan bergantian, Untuk Pekan Ganjil akan ada materi Aqidah Ath-Thohawiyah Bersama Ust. Tamim Aziz, Lc.,M.PI (Dosen FAI UMS dan Mahad Abu Bakar Ash Shidiq). Sedangkan untuk Pekan Genap akan diisi materi Tafsir Hadist Arbain Nawawiyah dengan pemateri Ust. Khumaidi, S.Pd.I. Insya Allah Kajian dimulai pukul 06.00 – 07.00 WIB dan sudah dimulai sejak tanggal 10 Januari 2013. Yuk, bersama-sama untuk terus meningkatkan Tsaqofah Islamiyah kita salah satunya dengan mengikuti Kajian Jum’at.

“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu (agama) pasti Allah memudahkan baginya jalan ke surga. (HR. Muslim)”.  (PR)

Kajian Jum'at Pagi Edisi 10 januari 2014
Fastabiqul Khairat


Bersama Ust. Khumaidi, S.Pd.I

07 January 2014

Jangan Takut Jadi Aktivis Kampus


Ilustrasi (donialsiraj.wordpress.com)
dakwatuna.com - Untuk apa sih ikut organisasi-organisasi? Tugas kita di kampus ini ya kuliah saja, belajar, ngerjain tugas, dapat IP yang bagus terus cepat lulus. Ikut organisasi itu mengganggu jadwal kuliah, nanti bisa-bisa IPK kita jelek, lama lulusnya gara-gara ngurusin organisasi. Apakah kita sempat berfikir demikian? Atau kita termasuk yang demikian? Atau pernah mendengar teman yang berkata demikian ketika kita ingin mengikuti organisasi di kampus? Pandangan bahwa ikut organisasi mahasiswa dapat mengganggu perkuliahan memang telah muncul sejak lama. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Soal ikut organisasi mahasiswa ganggu kuliah atau tidak, semuanya kembali ke mahasiswanya masing-masing. Misalnya, kalau kita memiliki manajemen waktu yang baik, kita pastinya dapat memprioritaskan mana yang saat itu lebih penting. Apakah sedang ada tugas kuliah yang deadline pengumpulannya dalam waktu dekat, atau persiapan acara organisasi yang waktunya lebih mendesak.
Semua orang seharusnya tak lepas dalam mengikuti organisasi, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial. Karena itu bagi saya organisasi menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dengan mahasiswa yang menimba ilmu di kampus. Organisasi sangat penting untuk mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan. Dengan catatan, kita berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekadar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Namun kesadaran berorganisasi itu sangat minim dewasa ini. Sudah semakin berkurang tampaknya mahasiswa yang berminat untuk bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di kampus. Padahal, dengan berorganisasi kita mampu menemukan jati diri kita sesungguhnya sebagai kaum intelektual, kita juga dapat melatih memimpin diri sendiri bahkan orang lain. Tidak hanya sekadar duduk dan mendengarkan dosen memberi perkuliahan, lalu pulang mengerjakan tugas, dan begitu lagi keesokannya.
Terdapat banyak manfaat yang berguna ketika di organisasi bagi pembentukan diri kita dan juga untuk kehidupan kita yang akan datang. Berikut beberapa manfaat yang kita dapatkan dalam organisasi, di antaranya:
  1. Melatih Kepemimpinan dan Speaker yang Baik
    Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kita urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Jika kita ikut organisasi kampus, biasanya kita akan memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Kita akan lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kita akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Dan kita juga akan terbiasa berbicara di hadapan semua anggota organisasi.
  2. Belajar Mengatur Waktu
    Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kita gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Seperti pandangan kebanyakan mahasiswa saat ini. Namun, dengan begitu mahasiswa yang berorganisasi akan lebih cermat dalam menggunakan setiap waktunya agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai. Mungkin memang pada awalnya kita akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kita.
  3. Mengasah Kemampuan Sosial
    Jika kita bergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial akan lebih aktif. Kita juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kita untuk mempelajari berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kita, maka pemahaman kita akan manusia dapat semakin kaya.
  4. Problem Solving dan Manajemen Konflik
    Banyak berinteraksi dengan orang dari berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang pasti bisa terjadi jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Jika kita telah terbiasa melewati hal ini, sudah pasti kita juga telah mendapat berbagai cara menyelesaikannya. Kita akan mengetahui bagaimana berhadapan dengan orang yang memiliki karakteristik A, B atau C.
  5. Lebih Mudah Mendapat Pekerjaan
    Untuk yang satu ini merupakan keuntungan tersendiri bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Hampir seluruh mahasiswa pasti berniat bekerja setelah dirinya lulus dari perkuliahan. Tak sedikit yang berpikir bahwa bekerja ditentukan dari tingginya IPK. Memang, hal itu juga menjadi salah satu patokan, tapi bukanlah satu-satunya patokan perusahaan yang berpengaruh besar. Perusahaan juga akan melihat pada pribadi individu tersebut. Dengan banyaknya pengalaman kita mengikuti organisasi, maka bisa menjadi gambaran bahwa kita memiliki karakter pekerja yang diinginkan. Karena manfaat-manfaat yang sebelumnya di atas adalah sifat-sifat yang dibutuhkan oleh kebanyakan perusahaan. Kita juga dapat lebih mudah mendapat pekerjaan jika mengikuti organisasi. Di samping itu, banyak yang mengatakan bahwa organisasi mahasiswa adalah ajang simulasi dunia kerja.
  6. Memperluas Pergaulan dan Jaringan
    Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kita kenal. Kita akan lebih gaul dan mengenal banyak teman. Karena dalam organisasi terdapat teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Teman-teman dalam organisasi itu juga bisa menjadi jaringan untuk mempermudah mencari pekerjaan.  Dengan mengenal mereka, kita akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut tentang kita sebagai calon karyawan baru.
Dari uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa organisasi begitu sangat penting untuk mahasiswa. Di mana ketika seseorang lulus dari bangku kuliah, mulai saat itu ia akan menjalani kehidupan yang sebenarnya.  Kita tidak akan mendapatkan kemampuan-kemampuan tersebut di dalam materi kelas. Karena itu merupakan soft skill yang harus kita asah sendiri. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu.
Maka mulai saat ini berpikirlah untuk mengikuti organisasi-organisasi. Baik di dalam kampus atau di luar kampus. Jangan terpengaruh dengan pandangan negatif orang tentang aktivis organisasi. Jika kita memang baik dalam menjalaninya, maka kita pun akan mendapatkan semua manfaatnya.
Paling utama yang harus kita miliki dalam berorganisasi yaitu keinginan kuat. Jika kita sudah punya keinginan kuat mengikuti organisasi, maka akan mudah bagi kita untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya dan mampu untuk menjalani rutinitas kita yang dipenuhi banyak kegiatan. Sadar tidak sadar apa yang kita dapat di organisasi sangatlah berpengaruh dalam dunia kerja setelah lulus, dalam kehidupan masyarakat, bahkan juga dalam keluarga.


Dikutip dari : www.dakwatuna.com/2014/01/07/44419/jangan-takut-jadi-aktivis-kampus/
Tulisan: Uswatun Nisa, Mahasiswi. Seorang muslimah yang terus berjuang menjadi lebih baik, berusaha menjadi manusia terbaik, yaitu yang memberi manfaat kepada orang lain